"Masa SMA adalah Masa yang Paling Indah"

  "horee aku lulus!!!!" seru aku dan teman-teman SMPN 1 Bojonegoro setelah di tetapkan kita semua lulus 100%.
Yeaaa selamat tinggal sekolahku tercinta. Seragam putih abu-abu telah menantiku. Dan tentunya aku telah merencanakan untuk masuk SMA favorit di kotaku. SMAN 2 BOJONEGORO itulah sekolah impianku. Entah mengapa aku begitu tertarik ingin menjadi siswi SMADABO yg terkenal sekolah multi talent itu. Yang terlintas di otakku saat pertama kali memandang bangunan depan SMADA adalah lapangan bola basket yang luas dan pohon-pohon yang sangat rindang.
Setelah persyaratan-persyaratan pendaftaran telah dipersiapkan. Aku ditemani bunda tercintaku mengambil formulir pendaftaran. Oh noooo!! Pasar Bojonegoro pindah ke Smada kali ya? Sumpah rame banget! Antri dan berdesak desakan. Parahnya lagi ada yang ngomel-ngomel, dorong-dorongan dan asap rokok yang membuatku pusing 7 keliling. Sungguh itu semua butuh pengorbanan yang cukup besar.
Mungkin pendaftaran ini bisa di bilang kayak reuni akbar. Teman lama yang jarang ketemu, semuanya berkumpul di Smada untuk mendaftar. Dan alhamdulilah saat pengumuman tiba, aku diterima di urutan 83.

#Peraturan MOS#
1. Pake tas kardus dan di tali pake rafia warna kuning.
2. Bawa sandal merk swallow warna kuning.
3. Pake topi dari keranjang.
4. Yang cewe rambut diikat pake pita sesuai dengan bulan lahirnya. yg cowo pitanya di bikin dasi
5. Bawa makanan nasi+telur dan di bungkus daun pisang.
6. Dilarang telat!
     Kringggggg... Bel masuk berbunyi. Aku berlari seakan tak ingin terlambat melaksanakan apel MOS.Dan setelah apel selesai, kami menuju kelas masing-masing. "Kelas X-1" itulah kelasku.

     "Diem dek!!!" kamu maju kedepan dan perkenalkan dirimu!." seru salah satu kakak osis kepadaku. Dengan jantung berdebar debar aku maju dan memperkenalkan diri. Saat MOS berlangsung, kakak-kakak OSIS  selalu ngerjain aku, selalu mencari kesalahanku dan selalu menghukum aku. Yah biarin deh, kan cuma sekali seumur hidup.

     Setelah MOS berakhir, aku mulai melangkah di kehidupan putih abu-abuku. Aku mencoba beradaptasi dengan teman-teman X-1. Ternyata mereka seru dan gokil banget. "ROCKSTONE" adalah nama kelasku. Masih ku ingat saat ulangtahunku tahun lalu. Pas pulang sekolah aku di seret, tangan dan kakiku di tali. Mereka melempariku dengan air, tepung, telur dan kopi. Ampuuuuuunnn! aku sangat jengkel, tapi aku juga terharu. Itu adalah sebuah kenanganku bersama anak-anak Rockstone. Dan tentunya masih banyak lagi kenangan-kenanganku yang tak bisa ku ungkapkan satu persatu.
Guru-guru di Smada juga ga kalah serunya, mereka care banget sama murid-muridnya. Aku mengikuti ekstra jurnalistik. Ada seorang guru yang menjadi inspirasiku hingga aku ingin mendalami bidang ini. Beliau sangat sabar dan selalu memberi aku motivasi untuk membaca dan terus membaca. Karena dengan membaca kita bisa mengerti. Dan telah ku buktikan bahwa apa yang di sampaikan beliau benar.


     Waktu berjalan begitu cepat. Tak terasa kenaikan kelaspun telah tiba. Aku bersyukur raportku mengalami kenaikan. Dari rangking 7 naik ke rangking 5 dan senangnya lagi aku bisa masuk kelas IPA, kelas yang aku idam-idamkan sejak dulu. Tapi di balik itu semua, aku juga merasa kehilangan. Aku harus berpisah dengan teman-temanku. Ada yang di kelas IPA, IPS dan juga Bahasa. Tetapi, bagaimanapun juga aku akan tetap menjaga hubungan pertemanan dengan baik dengan mereka, meskipun kita ga satu kelas lagi.
     Setelah pengumuman penjurusan, ternyata aku masuk di kelas 11 IPA 2 dengan nomor urut 03. Pertama kali aku masuk kelas, aku pikir kelas baruku ini ga akan seru seperi kelasku dulu. Tetapi setelah aku menjalaninya, ternyata kelas baruku ga kalah seru dengan sebelumnya. Teman-teman baruku juga sangat baik dan pengertian. Mereka ada di saat aku membutuhkannya, begitupun juga aku.

Itulah sepercik kisah di masa SMA ku ini. Dan perjalananku belum selesai. Masih banyak lagi kisah-kisah yang lebih menarik di hari esok.
:))